Tuan


Tuan, takdirku adalah menjadi budak buat mengelap sepatu Tuan yang tidak boleh usang. Setiap pagi sebelum Tuan pergi, Tuan tempatkan kaki Tuan di kedua pahaku yang kian berkulit tebal; kulitnya serasa lebih cepat tua dari kulit Tuan, sebab arteri-arteri di dalamnya sebegitu tertekan memangku kaki Tuan yang bangkot dan meruah. Kaki Tuan bukan kaki yang…

Untuk Ayah


Ada saat ketika ketika hidup bersama, dimana kau membuatku merasa aman, di bawah guntur dan kilat yang karam. Kau juga mengajariku cara menerbangkan layang-layang dan bersepeda, meski tubuhku kerap terjatuh; tetapi kau memiliki kesabaran yang tidak pernah sekalipun aku punya. Aku menangkap burung-burung liar, kukandangi mereka di sangkar-sangkar tua. Tetapi kau memberi mereka kebebasan; dibiarkannya…